Mencoba Nissan Navara VL A/T Model Termewah di Indonesi
Pikap double cabin kini tak selalu diposisikan sebagai mobil pekerja keras. Beberapa tipe justru membalutnya dengan citarasa mewah dan nyaman seperti yang ada pada Nissan Navara VL ini. Inilah hasil mencoba Nissan Navara VL A/T model termewah di Indonesia
Pikap double cabin kini tak selalu diposisikan sebagai mobil pekerja keras. Beberapa tipe justru membalutnya dengan citarasa mewah dan nyaman seperti yang ada pada Nissan Navara VL ini. Inilah hasil mencoba Nissan Navara VL A/T model termewah di Indonesia.
Kegiatan akhir pekan saat ini kian dibutuhkan akibat tekanan kerja yang semakin tinggi. Urgensi itu semakin meningkat karena juga diperparah kondisi lalu lintas perkotaan yang semakin tak masuk akal. Bagi Anda para pribadi sibuk yang ingin merasakan angin segar, namun tetap ingin berkegiatan outdoor, pikap double kabin adalah pilihan tepat.
Melihat tampilannya, Nissan Navara tipe ter ting gi ini rasanya ‘sayang’ untuk dipa kai di medan off -road. Lihat saja bagian fascia, panel krom pada gril dan DRL pada headlamp membuatnya tampak terlalu ‘cantik’ untuk melibat rute off -road. Pun tidak ada aksen dof yang terkenal mampu meredam baret akibat kontak dengan ranting pohon, atau material keras lainnya yang banyak dijumpai di medan off-road.
Masuk ke area kabin, aura kendaraan niaga pun hilang. Bangku dibalut kulit hitam yang tampak elegan. Setir pun sudah berbalut kulit dengan desain yang serupa milik Nissan Teana. Coba perhatikan area kiri setir sudah terdapat berbagai tombol pengaturan cruise control.
Apakah fitur ini terlihat aneh? Seperti diketahui bersama, fitur ini lebih berguna untuk melaju di jalur lancar ketimbang menerabas medan off-road. Hal ini kembali menguatkan argumen bahwa ia sa ngat cocok dipakai sebagai perkotaan.
Melihat tampilannya, Nissan Navara tipe ter ting gi ini rasanya ‘sayang’ untuk dipa kai di medan off -road. Lihat saja bagian fascia, panel krom pada gril dan DRL pada headlamp membuatnya tampak terlalu ‘cantik’ untuk melibat rute off -road. Pun tidak ada aksen dof yang terkenal mampu meredam baret akibat kontak dengan ranting pohon, atau material keras lainnya yang banyak dijumpai di medan off-road.
Masuk ke area kabin, aura kendaraan niaga pun hilang. Bangku dibalut kulit hitam yang tampak elegan. Setir pun sudah berbalut kulit dengan desain yang serupa milik Nissan Teana. Coba perhatikan area kiri setir sudah terdapat berbagai tombol pengaturan cruise control.
Apakah fitur ini terlihat aneh? Seperti diketahui bersama, fitur ini lebih berguna untuk melaju di jalur lancar ketimbang menerabas medan off-road. Hal ini kembali menguatkan argumen bahwa ia sa ngat cocok dipakai sebagai perkotaan.
Lalu dengan segenap keramah-tamahannya itu apakah ia layak dijadikan andalan di medan off-road? Tentu saja. Ia merupakan pikap kabin ganda berpenggerak 4 roda (4WD). Ia pun turut dipersenjatai rasio low gear untuk memastikan kapabilitasnya di rintangan sulit. Sementara hill descent control sangat membantu menaklukkan turunan curam.
Untuk mengganti mode penggerak, tersedia kenop elektris di konsol tengah. Asyiknya, perpindahan dari 2WD ke 4WD bisa berlangsung sambil berjalan asal tak lebih dari 100 km/jam (shift on the fly).
Lalu bagaimana impresinya ketika dikemudikan? Bantingan suspensi Navara terhitung sedang di antara double cabin lain di Indonesia. Ia tidak keras, namun juga tidak selembut Isuzu D-Max yang juga sudah kami coba.
Nissan Navara kini menggunakan suspensi belakang jenis per keong dengan multi-link. Penerapan suspensi tipe ini tentu berdampak positif pada handling dan rasa berkendara yang mirip kendaraan on-road murni. Meski tidak dipungkiri bahwa karakter limbung masih terasa di mobil ini. Pergerakan setir juga tidak direct, Anda bisa sedikit menggoyangkan setir dan tidak ada pergerakan apapun pada roda.
Kami cukup puas dengan performa mesinnya. Unit YD25DDTi mampu menghasilkan tenaga 190 dk dengan torsi buas 450 Nm. Hasilnya, untuk akselerasi 0-100 km/jam Navara VL A/T hanya membutuhkan waktu selama 10,3 detik saja, impresif.
Dorongan torsi mobil ini terasa sangat kuat, tak mengherankan jika kontrol traksi dimatikan, ban belakang sangat mudah spin saat Anda menekan pedal gas dalam. Dorong an torsi kuat pun sangat membantu saat melintasi medan off-road berat.
Selain memiliki performa mesin mengagumkan, konsumsi bahan bakarnya pun tergolong irit. Bahkan untuk rute dalam kota, ia berhasil lebih irit 0,3 km/l dari versi SL M/T dengan raihan 12,3 km/l. Rasio gigi yang lebih banyak daripada versi manual, disinyalir membuat mobil ini memungkinkan untuk mendapatkan putaran mesin yang lebih rendah pada rentang kecepatan yang sama dengan versi manualnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar